Halaman

Jumat, 03 Mei 2013

Allah bukan "Mesin Penerima Ibadah" yang bisa kita Bohongi.

Hai sahabat, kali ini saya akan sedikit share tentang pentingnya Ibadah dengan benar-benar ikhlas mengharap keridhoan dari Allah swt.



Pernahkah kita berfikir, Allah akan memasukan kita kedalam surgaNya asalkan kita selalu SHOLAT, selalu PUASA, selalu mengerjakan semua yang diperintahNya dan menjauhi semua laranganNya ?

hmm, pasti semua pernah berfikir seperti itu.

Atau pernahkah kita melaksanakan SHOLAT dengan waktu yang sangat akhir, melaksanakan PUASA dengan catatan masih dalam kondisi tidak makan dan minum (walaupun nafsu lain sudah batal) tapi kita tetap menganggap puasa kita masih lancar, dan lain sebagainya.

Sungguh sebuah pemikiran yang naif dan sangat polos, seakan-akan kita berfikir bahwa Allah adalah sebuah Mesin yang akan memasukan segala ibadah kita dan dari mesin itu kita menerima Surga.

Padahal kita mengaku Allah yang maha segalanya, maha menilai, maha menentukan, maha memberi, apakah Allah akan menerima sebuah Ibadah dari seorang hamba yang asal-asalan karena hamba tersebut berfikir "asal saya udah ibadah, saya dapet surga" (gak peduli ibadahnya khusyu atau tidak, ikhlas atau tidak, tumaninah atau tidak)

Hanya karena Rahmat dan Karunia Allah lah manusia bisa masuk surga, seberapa banyak pun ibadahnya jika Allah tidak mengizinkan, maka dia tak bisa masuk surga.

Maka dari itu mulai lah membuat karya-karya ibadah yang hanya ingin mengharap diridhoi Allah..

Ingat, tidak ada perintah kecuali Beribadah dengan Ikhlas.

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya Beribadah kepada Allah dengan Ikhlas kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (Q.S. Al-Bayyinah : 5)



0 komentar:

Posting Komentar